Sabtu, 09 September 2017

Tertawalah



   Aku selalu heran kepada orang-orang yang suka menambahkan gula kesecangkir kopi. sebegitu hinakah rasa pahit itu? Bukankah hal terbaik dari kehidupan adalah menikmati kesedihan? Ah, mereka tak biasa menikmati lara. Atau mungkin, mereka perlu bertemu dengan seyummu agar tahu arti manis sesungguhnya.

Mengawali tulisan pertama saya di blog ini, saya ucapkan terima kasih kepada anda telah berkenan singgah sebentar disini. 

Oh iya hampir lupa, agar tidak terkesan plagiarisme, Sebenarnya Quotes diatas saya kutip dari buku "Distalasi Alkena" yang ditulis oleh seorang komedian Wira Nagara. Tapi untuk fotonya memang asli foto saya sendiri tanpa ada unsur plagiarisme di dalamnya.

Jadi,  teman teman jika mau meminjam buku tersebut, sebaiknya hubungi pemilik buku ini, namanya kak aksa senior saya, beliau orangnya bisa diajak berkomunikasi dan yang terpenting adalah beliau juga masih Jomblo, hehe. tapi bagi saya, kalau anda tinggalnya di daerah sekitar Laut Fasifik dan Laut Hindia sepertinya senior saya ini tidak bisa meminjamkannya kepada anda, iya soalnya senior saya ini tinggalnya di Gowa, tau kan Gowa? Bukan yang ada banyak kelelawarnya, bukan itu. Maksud saya kabupaten Gowa di pulau Sulawesi, tepatnya Sulawesi Selatan itu. Haha..

  Nah, mungkin sampai disini dulu basa-basinya, dan untuk mengakhiri lelucon yang tak lucu ini, saya ingin bertanya suatu hal, kenapa hal yang lucu disebut "Lelucon", padahal seharusnya menurut tata bahasa Indonesia yang benar adalah "Lelucuan"? Aneh bukan selama ini kita belajar dan hanya mengenal akhiran kalimat -an bukan -on yang terdapat pada kata "lelucon"?

Apa tidak sebaiknya lebih baik kita tertawa saja? tertawalah hingga perihal tertawa itu dilarang, dan mungkin kita juga harus belajar tertawa pada hal-hal yang tak mesti ditertawakan.

Jadi, silahkan tertawalailah tulisan ini, karena saya memang sengaja membuat tulisan ini untuk kalian tertawakan. Tapi ingat pastikan keadaan disekitar benar benar sepi. just kidding! 😁
Previous Post
First

post written by:

1 komentar: